Senin, 29 Oktober 2018

RENUNGAN BAGI YANG MENCINTAI ISTRINYA

Rumah tanggamu adalah kehormatanmu

Wahai para suami berhati-hatilah.....
Di luar sana banyak tangan-tangan syetan yang ingin menghancurkan rumah tanggamu.....
Jagalah istrimu dan rumah tanggamu

Dari Jabir radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ إِبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِيْءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أَنْتَ

"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar godaannya. Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, "Aku telah melakukan begini dan begitu". Iblis berkata, "Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun". Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, "Aku tidak meninggalkannya (orang yang ia goda -pent) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya. Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, "Sungguh engkau sebaik-baik bala tentaraku" 
[HR Muslim IV/2167 no 2813]

Para suami...
Jangan berlaku curang kapada istrimu...
Karena kecuranganmu akan terbalas...
Jika engkau bermudah-mudahan dengan wanita lain selain istrimu..
Maka itu adalah awal kehancuran....
Engkau telah membuka pintu rumahmu untuk laki-laki lain selain dirimu...

Ingatlah istrimu...
Jaga kehormatannmu niscaya istrimu akan terjaga kehormatannya...

Ingat.... kecuranganmu akan terbalas....

Jangan engkau merusak rumah tangga orang....
Agar rumah tanggamu tidak dirusak orang

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ خَبَّبَ امرَأَةً عَلَى زَوجِهَا

"Bukan bagian dariku seseorang yang melakukan takhbib terhadap seorang wanita, sehingga dia melawan suaminya." 
(HR. Abu Daud 2175 dan dishahihkan al-Albani)

Takhbib adalah merusak istri orang agar dia membenci suaminya.

'Siapa yang melakukan takhbib berarti dia menipu wanita, merusak keluarganya atau memotivasinya agar cerai dengan suaminya, agar dia bisa menikah dengannya atau menikah dengan lelaki lain atau cara yang lainnya. 
(Aunul Ma'bud, 14/52

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ أَفْسَدَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا

"Siapa yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya maka dia bukan bagian dariku." 
(HR. Ahmad 9157 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

INGAT WASIAT NABI

Dosamu-lah yang menyebabkan engkau berpisah dengannya

"مَا تَوَادَّ اثْنَانِ فِي الله جل وعز أو في الإِسْلامِ ,فَيُفَرَّقُ بَيْنَهُمَا إِلا بِذَنْبٍ يُحْدِثُهُ أَحَدُهُمَا"

"Tidaklah dua orang saling mencintai karena Allah, kemudian berpisah, melainkan karena perbuatan dosa yang dilakukan oleh salah seorang dari keduanya 
(HR. Bukhari )

Jagalah cintamu dengan engkau tidak berbuat dosa...

Karena dosamu bisa memisahkanmu dengan cintamu...

Semoga Allah menjaga keluarga kaum muslimin

(Ustadz Fadlan Fahamsyah)

✒ Editor : Admin Asy-Syamil.com

Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini , semoga bermanfaat.

Rabu, 17 Oktober 2018

Jangan Khawatir dengan Rizki Esok Hari

✒ Ustadz Firanda Andirja, MA

Jika anda hari ini merasa aman/tenteram, tubuh anda sehat wal 'afiyat, serta makanan hari ini telah tersedia, maka apakah lagi yang anda cari…?

Itulah puncak kebahagiaan yang banyak hilang dan dikejar banyak orang…bahkan
orang-orang kaya…bahkan orang-orang yang tenar…!!

🔎 Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوْتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيْزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيْرِهَا

"Barang siapa diantara kalian yang tatkala di pagi hari merasa aman/tenang,
tubuhnya sehat, dan ia sudah memiliki makanan untuk hari tersebut maka seakan- akan dunia seluruhnya telah dikumpulkan untuknya" (HR Al-Bukhari di Al-Adab Al-Mufrod, dan At-Thirmidzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 2318).

Isilah hari tersebut dengan bersyukur dan banyak beribadah kepada Allah, jangan terlampau khawatir dengan esok hari…!!!

Al-Imam As-Syafi'i rahimahullah berkata:

إِذَا أَصْبَحْتُ عِنْدِي قُوْتُ يَوْمٍ … فَخَلِّ الْهَمَّ عَنِّي يَا سَعِيْدُ

"Jika dipagi hari dan aku telah memiliki makanan untuk hari ini…
Maka hilangkanlah kegelisahan dariku wahai yang berbahagia"

وَلاَ تَخْطُرْ هُمُوْمُ غَدٍ بِبَالِي … فَإِنَّ غَدًا لَهُ رِزْقٌ جَدِيْدُ

"Dan tidaklah keresahan esok hari terbetik di benakku….
Karena sesungguhnya esok hari ada rizki baru yang lain"

أُسَلِّمُ إِنْ أَرَادَ اللهُ أَمْراً … فَأَتْرُكُ مَا أُرِيْدُ لِمَا يُرِيْدُ

"Aku pasrah jika Allah menghendaki suatu perkara…
Maka aku biarkan kehendakku menuju kehendakNya"

Seorang yang beriman dan beramal sholeh serta berusaha pada hari ini…maka tidak usah khawatir dengan esok hari…pasrahkan urusan kepada kehendak Allah..

Yang gelisah hanyalah orang yang bermaksiat kepada Allah…khawatir akan adzab dan hukuman Allah yang datang sewaktu-waktu.

Sungguh aneh seseorang yang tatkala masih menjadi janin dalam perut ibunya ia telah diberi rizki oleh Allah…tatkala ia masih kecil dan tidak bisa berbuat apa-
apa ia tetap di beri rizki oleh Allah…lantas setelah ia dewasa dan mampu berusaha dan bekerja tiba-tiba ia takut dan khawatir ia tidak akan memperoleh rizki dari Allah ???