Friday, August 31, 2012

Kisah Pakar Genetika Yahudi

FOLOWiter ~> @IstriSholehaah

ROBERT GUILHEM, pemimpin yahudi di Albert Einstain College & pakar genetika ikrarkan dirinya masuk Islam ketika ia mengetahui hakikat empiris ilmiah & kemukjizatan Al-Quran ttg penentuan iddah (masa tunggu) wnt yg dicerai suaminya, dgn masa 3 bulan.

Bukti2 itu menyimpulkan bhw hubungan persetubuhan akan sebabkan laki2 tinggalkan sidik (rekam jejak) khusus pada wnt. Jika pasangan ini setiap bulannya tdk lakukan persetubuhan maka sidik (rekam jejak) itu akan perlahan2 hilang antara 25-30%.

Setelah 3 bln berlalu, maka sidik (rekam jejak) itu hilang secara keseluruhan. Sehingga wnt yg dicerai akan siap menerima sidik (rekam jejak) laki2 lain.

Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini lakukan penelitian & pembuktian lain di sebuah perkampungan Afrika Muslim di Amerika.
Dalam penelitiannya ia menemukan bhw setiap wanita di sana hanya mengandung dari sidik (rekam jejak) pasangan mrk saja.

Sementara penelitian ilmiah di sebuah perkampungan lain, yg non muslim, di Amerika buktikan bhw wanita2 yg hamil miliki sidik (rekam jejak) 2-3 tiga laki2.

Artinya, wanita2 non Muslim di sana lakukan hub intim selain pernikahan yang sah.

Yang mengagetkan sang pakar ini adalah ketika dia lakukan penelitian ilmiah terhadap istrinya sendiri. Ia menemukan istrinya miliki 3 sidik laki2 yg berarti istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya 1 dari 3 anaknya saja berasal dari dirinya.

Setelah penelitian2nya ini akhirnya Robert Guilhem, putuskan peluk Islam. Ia meyakini bhw Islam jaga martabat perempuan & jaga keutuhan kehidupan sosial.

Ia yakin bhw Wanita Muslimah & @IstriSholehaah adlh wanita paling bersih di muka bumi ini. Subhanallah....

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, August 28, 2012

Masjid Al-Azhar Kebayoran

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pelajaran dari Ramadhan 1433H

Pelajaran yang bisa dipetik dari Ramadhan 1433H:
1. Keluarkan sedekah infaq setiap hari
2. Tunaikan shalat dan zakat
3. Kerjakan Qiamul lail setiap hari
4. Kerjakan I'tikaf
5. Kerjakan Shalat dg Khusyu'
6. Kerjakan Shalat tasbih
7. Sentiasalah berdzikir baik dlm keadaan berdiri, duduk maupun berbaring saat senggang maupun sempit
8. Kerjakan Tilawah Quran setiap hari
9. Kerjakan Shalat Witr setiap hari

Semoga kita dapat bertemu Ramadhan tahun depan atas izin Allah SWT.

Agar kita dapat lebih maksimal beribadah untuk mencari keridlaan Allah SWT di Ramadhan Tahun depan.

Amin.

Salam,
Nanang
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, August 23, 2012

Inilah Keutamaan Menggandakan Ibadah di Bulan SyawalKamis, 23 Agustus 2012, 09:01 WIB

Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh” (HR: Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

Ramadhan telah berlalu. Sebulan lamanya, umat Islam di seluruh dunia telah menempuh bulan pendidikan dan latihan yang sangat intensif untuk menjadi insan yang bertakwa kepada Allah SWT. Kini, kaum Muslimin memasuki Syawal, bulan pembuktian keberhasilan shaum Ramadhan.

''Ruh Ramadhan harus tetap dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari,'' ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, KH Shalahuddin Wahid. Sejatinya, Syawal adalah bulan peningkatan ibadah dan ketakwaan. Pada bulan kesepuluh hijriyah ini, umat Islam diperintahkan untuk melanjutkan dan melipatgandakan amal ibadah yang telah dilakukan selama Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda, ''Sebaik-baik perbuatan adalah sesuatu yang berkelanjutan mudawamah walapun tidak terlalu banyak.'' Amal ibadah yang dilakukan selama Ramadhan tak boleh terputus. ''Amaliyah Ramadhan itu bisa dilanjutkan di bulan Syawal, Dzulqaidah, Dzulhijjah sampai ke Ramadhan lagi,'' tutur Sekretaris Majelis Tarbiyah Indonesia, KH Anwar Hidayat.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, ''Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh.'' Menurut Kiai Anwar, spirit puasa Ramadhan harus berkesinambungan.

Setelah menunaikan puasa Syawal selama enam hari, umat Islam juga bisa menunaikan shaum sunat setiap Senin dan Kamis serta puasa sunat di pertengahan bulan Hijriyah setiap tanggal 13, 14 dan 15 yang disebut ayyamul bidh. Kiai Anwar menambahkan, amaliyah lainnya, seperti, membaca Alquran, shalat malam, membayar zakat, infak dan sedekah yang banyak dijalankan selama Ramadhan harus terus dihidupkan pada Syawal dan bulan lainnya.

''Pada Syawal dan bulan lainnya, umat Islam bukan hanya sekedar membaca Alquran. Yang lebih penting lagi adalah memahami makna Alquran dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,'' papar pimpinan Pesantren Daarul Ulum Sawangan, Depok, Jawa Barat itu. Keberhasilan shaum Ramadhan dibuktikan dengan peningkatan amal ibadah pada Syawal dan bulan lainnya.

Alquran telah menjelaskan bahwa shaum Ramadhan bertujuan mencetak umat yang beriman menjadi insan bertakwa. Menurut Kiai Anwar, salah satu tanda orang bertakwa adalah memperbanyak infak dan sedekah dalam keadaan lapang dan sempit. ''Justru ujiannya tergambar setelah Ramadhan.''

Pimpinan Pesantren Tahfidz Alquran Daarul Quran Wisatahati, Tangerang, Banten Ustaz Yusuf Mansur, juga mengungkapkan, setelah Ramadhan berakhir, ibadah yang telah dilaksanakan dengan penuh semangat, tak boleh padam.

''Kalau kita melihat mekanismenya, Allah SWT tidak membiarkan Ramadhan ini kosong. Buktinya, setelah Syawal ada syariat untuk puasa sunat enam hari. Itu semacam pembelajaran yang berkesinambungan buat kita hamba-hamba-Nya biar tidak pernah putus,'' papar Ustaz Yusuf.

Ia menyarankan agar tabiat-tabiat yang sudah disempurnakan pada Ramadhan, terus dilanjutkan. Kuncinya, ungkap Ustad Yusuf, tak boleh ada istilah istirahat dalam beribadah. ''Kalau istirahat satu atau dua pekan, itu susah lagi. Kalau tidak ada jeda, langsung on nggak bakalan putus. Jadi, jangan sampai selama Syawal ibadah kita bolong,'' imbuhnya.

Menurut dia, semangat ibadah pasca-Ramadhan tak boleh sampai mengendur. ''Makanya, sebelum Syawal datang, harus berdoa supaya selesai Ramadhan jangan meninggalkan ibadah. Ya Allah bimbinglah kami senantiasa ingat kepada-Mu, bimbinglah kami senantiasa mensyukuri nikmat yang Engkau berikan serta bimbinglah kami mampu memperbaiki ibadah kepada-Mu).''

Kiai Shalahuddin menambahkan, ibadah itu sangat luas, tidak hanya kepada Allah SWT, tetapi juga kepada makhluk lain, bahkan terhadap alam. Menurut Gus Solah, puasa mendorong seseorang menjadi orang yang bertakwa. ''Ukurannya, sejauh mana ibadah selama Ramadhan mengubah perilaku kita di bulan-bulan yang akan datang. Tentunya, perilaku terhadap Allah, perilaku terhadap manusia dan perilaku terhadap alam,'' tuturnya.

 

Dikutip dari REPUBLIKA

Wednesday, August 22, 2012

Masjid Istiqlal

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Masjid istiqlal

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Masjid Istiqlal

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Ta'jil Buka Puasa Masjid Istiqlal

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Masjid Kubah Mas Depok

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Masjid al-Ikhlas Cipete

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pengalihan lajur ke arah cikampek lewat entry tol kalimalang

Powered by Telkomsel BlackBerry®

PASARAYA BLOK M H+3

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pasaraya Blok M H+3

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Pasaraya Blok M H+3

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, August 20, 2012

Mohon maaf lahir dan bathin

​​.تَÙ‚َبَّÙ„َ اللّÙ‡ُ Ù…ِÙ†َّ Ùˆَ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْÙˆَ

Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT.
Mohon maaf lahir dan bathin
Selamat Hari Raya I'dul Fitri 1433H. (Nanang & Keluarga)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Thursday, August 16, 2012

Tausiyah Malam 27 Ramadhan 1433H

Ust. Alwi (malam 27 Ramadhan 1433H)

Saat sayyidina Muaz meninggal, semua malaikat turun untuk mengurus jenazahnya, hal ini karena sayyidina Muaz hatinya selalu menghubungkan dg Quran khususnya QS al-Ikhlas.

Muhammadul Baghir (cucu Rasulullah)dengan ayahnya bernama Jakfar mengetahui Baghir bisa baca Quran (QS al-Fatihah) maka ia menghadihkan guru ngaji anaknya yakni Abdul Rahman Aslami dengan (2000 dirham, 8 unta).

2 (Dua) Obat Hati agar tidak berkarat
1. Banyak ingat mati
2. Banyak mengaji Quran

Contoh khusnul khatimah,
-Dai meninggal dalam ceramah.
-Imam masjid meninggal dalam keadaan sujud.

Shalat witr 11 Rakaat bisa dikerjakan berkelanjutan setelah shalat witr 3 Rakaat di mushalla/ Masjid, baik di mushalla/ Masjid maupun di Rumah.

Nabi saat masuk ke Ramadhan berbeda, tangan beliau bertambah, taqarrubnya lebih.

Saat sahabat Rasul berkumpul, mereka mentertawakan kaki Ibnu Mas'ud karena kecil, dan Rasul menegur mereka dan bersabda bahwasannya satu kakinya lebih besar daripada Gunung Uhud.

Uwais al Qarni
Rasulullah berpesan ke sayyidina Umar dan sayyidina Ali,
Ya Umar Ya Ali bila ketemu dia (Thabi'in) mintalah doa dari dia. Keistimewaan Uwais al Qarni karena dia sering menggendong ibunya dan menikmati gendongannya semasa hidup ibunya.
Dan saat dia sakit, dia minta disembuhkan lukanya sebagian tidak semuanya agar dia tidak sombong.

Shalawat Nabi:

Ya Nabi salam alaika
Ya Rasul salam alaika
Ya Habib salam alaika

Sholawatullah alaika

Anta samsun
Anta badrun...

Masjid Kubah Mas Depok
16 Agustus 2012
Bersama istri tercinta
















Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, August 14, 2012

quotes of the day

Dari Aisyah r.a dia berkata Rasulullah SAW itu bersungguh-sungguh beribadah di bulan Ramadhan melebihi kesungguhannya di bulan lainnya, juga di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan beliau bersungguh-sungguh melebihi kesungguhan pada hari-hari ramadhan lainnya. (HR Muslim)

Doa Malaikat Jibril Yang Diaminkan Rasulullah

Ust. Abadi Idrus dari Cimanggis

Doa Malaikat Jibril Yang Diaminkan Rasulullah,

1. Kebangetan orang muslim yang bertemu Ramadhan tapi dosanya masih belum diampuni Allah swt.

2. Kebangetan orang muslim yang tidak menjawab Sholawat dg 'Allahumma shali wa salim wa barik alaihi'.

3. Kebangetan orang muslim saat orang tuanya masih hidup tetapi tidak mengindahkan orang tuanya.

Taat ke Allah, taat ke Rasulullah dan taat kepada orang tua.

Malaikat Turun ke bumi saat,
1. Lailatul Qadar
2. Wukuf

Orang uang gemar sholawat Nabi akan mendapat kabar gembira Rasulullah dengan syafaat Nabi.

Tanda-tanda orang yang menerima lailatul qadar yakni setelah Ramadhan orang tersebut taqarrub ilallah meningkat.

Allahumma innaka afuhum kariim, tuhibbul afwa fa'fuanna ya kariim...

Masjid Kubah Mas Depok
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, August 12, 2012

3 Hal yang wajib bagi Rasulullah tapi sunnah bagi umatnya

3 Hal yang wajib bagi Rasulullah tapi sunnah bagi umatnya yakni:
1. Sholat Witr
2. Siwak sebelum sholat
3. Qiyamul lail


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Serba-serbi Lailatul Qadar (2)

Selanjutnya, banyak juga para ulama yang berpendapat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam 27 Ramadhan. Yang terakhir ini merupakan pendapat yang terbanyak dari kalangan Fuqaha. Sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mencari Lailatul Qadar, maka hendaklah ia mencarinya pada malam 27 Ramadhan."

Riwayat lain dari Ubayu bin Kaeb mengatakan, "Demi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, sesungguhnya dia (Lailatul Qadar) ada dalam bulan Ramadhan. Demi Allah, sungguh aku mengeta¬hui malam itu, yaitu malam yang kita diperintahkan oleh Rasulullah SAW mendirikannya. Yaitu, malam 27 Ramadhan. Adapun tanda-tandanya ialah, matahari terbit pada pagi-harinya bercahaya putih dan tidak terang sinarnya." (HR. Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi).

Mendirikan Lailatul Qadar.

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah RA, sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa mendirikan Lailatul Qadar karena iman dan karena Allah semata, diampuni segala dosanya yang telah lalu."

Jika kita benar-benar mendapatkan malam tersebut, apakah yang harus kita lakukan? Sebagaimana yang ditanyakan Aisyah kepada Rasulullah SAW, Aisyah RA mengatakan, "Saya telah bertanya kepada Rasulullah SAW, bagaimana jika saya dapat mengetahui malam Qadar itu, apakah yang sebaiknya aku katakan?"

Rasulullah SAW menjawab: "ucapkanlah, Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa, fa'fu'anni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kesalahanku." (HR. Ahmad, Turmudzi, dan Ibnu Majah)

Sumber: REPUBLIKA

Saturday, August 11, 2012

Serba-serbi Lailatul Qadar (1)


Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah dengan adanya malam yang lebih baik dari seribu bulan yang dinamakan dengan Lailatul Qadar. Lailatul Qadar adalah malam yang dimana pada saat tersebut diturunkannya Alquran.

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Al Qadr, "Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran pada malam kemuliaan (Lailatul Qadar ). Dan tahukah engkau apa malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu? Malam kemuliaan (Lailatul Qadar) itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat- malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." (Surah Al-Qadr: 1-5).

Malam kemuliaan yang dikenal dengan Lailatul Qadar adalah suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, dan kesejahteraan. Malam Qadar adalah waktu pertama turunnya Alquran. Ibadah di dalamnya, seperti salat, zikir, tilawah Alquran, sedekah, dan amal-amal sosial, lebih baik dari amal-ibadah seribu bulan.

Menentukan Lailatul Qadar.

Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW jika telah memasuki sepuluh yang akhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan ikat pinggangnya untuk menghidupkan malamnya, serta membangunkan keluarganya.

Lailatul Qadar tidak tetap atau berubah-ubah dalam tanggal jatuhnya. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW mengatakan bahwa Lailatul Qadar turun pada 10 malam terakhir di Bulan Ramadhan. Tepatnya pada malam-malam ganjil, yaitu 21,23,25,27, dan 29.

Karena pada malam itulah mula-mula diturunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut pendapat sebahagian ulama, malam Lailatul Qadar diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan. Hal inilah yang dikenal di Tanah Air sebagai malam Nuzul Qur'an yang berarti malam permulaan turunnya Alquran.

Para ulama tersebut berpendapat, Lailatul Qadar yang pertama turun pada Tanggal 17 Ramadhan, sementara Lailatul Qadar selanjutnya beralih kepada malam-malam sepuluh akhir bulan Ramadhan. Sebagaimana hadis Nabi SAW yang menganjurkan kita untuk mencarinya pada malam-malam itu pada malam sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Sumber: REPUBLIKA

Thursday, August 2, 2012

Witir, Bukan Sekadar Penutup Tarawih

Oleh: Dr Muhammad Hariyadi, MA

Witir bukanlah semata-mata penutup shalat tarawih (qiyamul lail) di bulan Ramadhan, walaupun akhir tarawih selalu ditutup dengan witir. Witir merupakan shalat sunah muakkadah yang jumlahnya ganjil (1, 3, 6, 9 dan 11) dan menjadi penutup shalat sunah seseorang dalam waktu sehari semalam.

Sifat shalatnya yang ganjil sangat disukai oleh Allah SWT, sebab keganjilan merujuk pada ke-esa-annya. Oleh sebab itu, rangkaian shalat sunah seseorang dalam sehari semalam hendaknya ditutup dengan witir sebagai bukti pengesaan hamba kepada Tuhan.

Umumnya kaum Muslimin bermalas-malasan dan melupakan shalat witir di luar bulan Ramadhan. Padahal Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh Allah SWT telah memberikan tambahan banyak karunia dengan shalat witir yang lebih baik bagimu daripada unta gemuk yang bagus." (HR. Tirmidzi).

Di dalam madzhab Hanafi, hukum shalat witir adalah wajib (di bawah fardu dan di atas sunnah muakkadah) serta wajib diganti (qadha) lain waktu jika tidak dilakukan atau terlupakan.

Hal tersebut karena madzhab Hanafi secara tekstual bersandar pada hadis yang sanadnya shahih dari Buraidah bin Al-Hashib Al-Aslami bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Shalat witir adalah hak, barang siapa tidak lakukan witir maka ia bukan golongan kita (diucapkan tiga kali)." (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Witir yang dimaksud di sini bukanlah witir setelah shalat Isya, melainkan witir menjelang shalat Subuh, setelah seorang hamba habis-habisan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berbagai shalat sunahnya. Sehingga saat terjadi pergantian jaga antara malaikat malam ke siang dan sore ke malam, mereka dapat menemui kita dalam keadaan bersujud kepada Allah SWT.

Walaupun diperbolehkan shalat witir satu rakaat, namun sebagian ulama memakruhkannya. Hal tersebut karena asal muasal rakaat shalat adalah dua atau yang dapat dibagi dua. Sehingga sempurnanya witir adalah tiga rakaat karena ia bilangan ganjil terkecil yang dapat dibagi dua dan utamanya dilakukan dengan dua rakaat plus satu, bukan tiga rakaat sekaligus.

Dari Abdullah Ibnu Abbas, Abdullah bin Mas'ud dan Aisyah RA berkata, "Rasulullah SAW melakukan shalat witir dengan tiga rakaat."

Adapun jumlah terbesar shalat witir sebelas rakaat tidak ada perbedaan pendapat di dalamnya antara berbagai madzhab.

Semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita untuk melakukan shalat witir di luar Ramadhan sebagaimana Allah meringankan kita melaksanakannya di bulan Ramadhan. Apalagi setelah kita menyadari banyaknya tambahan karunia yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang melanggengkan penutupan shalat sunahnya dengan witir.

 

Sumber: Republika