Al-Munawi rahimahullah, "Lakukanlah lima perkara sebelum datang lima perkara:
"Hidupmu sebelum matimu", yakni pergunakanlah (hidupmu pada) hal-hal yang akan memberikan manfaat setelah matimu, karena orang yang telah mati telah terputus amalannya, pupus harapannya, datang penyesalannya serta beruntun kesedihannya. Maka gadaikanlah dirimu untuk kebaikanmu.
"Masa sehatmu sebelum sakitmu", yakni manfaatkanlah (kesempatan) senggangmu di dunia ini sebelum disibukkan dengan kedahsyatan hari kiamat yang awal persinggahannya adalah alam kubur. Manfaatkanlah kesempatan yang diberikan, semoga kamu selamat dari siksa dan kehinaan.
"Masa mudamu sebelum masa tuamu", yakni lakukan ketaatan saat kamu mampu sebelum datang usia tau menghinggapimu, sehingga engkau akan menyesali perbuatan yang telah engkau sia-siakan dari kewajiban terhadap Allah ta'ala.
"Dan masa kayamu sebelum masa faqirmu" yakni, memanfaatkan dengan bersedekah atas kelebihan hartamu sebelum engkau jatuh kepa musibah yang menjadikanmu faqir, (jika demikian) maka engkau akan menjadi faqir di dunia dan di akherat. Kelima hal ini tidak diketahui kadar besarnya kecuali setelah hilang." (Faidhul Qadhir: 2/21)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
"Hidupmu sebelum matimu", yakni pergunakanlah (hidupmu pada) hal-hal yang akan memberikan manfaat setelah matimu, karena orang yang telah mati telah terputus amalannya, pupus harapannya, datang penyesalannya serta beruntun kesedihannya. Maka gadaikanlah dirimu untuk kebaikanmu.
"Masa sehatmu sebelum sakitmu", yakni manfaatkanlah (kesempatan) senggangmu di dunia ini sebelum disibukkan dengan kedahsyatan hari kiamat yang awal persinggahannya adalah alam kubur. Manfaatkanlah kesempatan yang diberikan, semoga kamu selamat dari siksa dan kehinaan.
"Masa mudamu sebelum masa tuamu", yakni lakukan ketaatan saat kamu mampu sebelum datang usia tau menghinggapimu, sehingga engkau akan menyesali perbuatan yang telah engkau sia-siakan dari kewajiban terhadap Allah ta'ala.
"Dan masa kayamu sebelum masa faqirmu" yakni, memanfaatkan dengan bersedekah atas kelebihan hartamu sebelum engkau jatuh kepa musibah yang menjadikanmu faqir, (jika demikian) maka engkau akan menjadi faqir di dunia dan di akherat. Kelima hal ini tidak diketahui kadar besarnya kecuali setelah hilang." (Faidhul Qadhir: 2/21)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Komentar
Posting Komentar