Tuesday, March 20, 2012

Ǩếƥribαϑiαn yg Luαr ϐȋαsα (*)

 
Disebarkan Oleh : www.payndoit.org

Ǩếreπϑαhαπ Hαti..
Ǩếreπϑαhαπ hαti Mếπgungkαpαπ Ǩếkuatan.  Hαπγα orαπğ ƴğ Ǩuat Jiwanya ƴğ ϐisα ϐsikap Rendah Hαti. Orαπğ ƴğ Rendah Hαti αkαπ ϐisα Mếπgakΰi ϑάπ  Mếπghαŕğαi Ǩeunggulan Orαπğ Lain..(y)

Ǩếsetiααπ ..
Ǩếsetiααπ sųϑαh mĴădi ϐαrαπğ Lαπgka ϑάπ sαπğαt Mαhαl Hαŕğαπγα.. Orαπğ ƴğ Sètiα sếlαlų ϐisα ϑi Pếrcαƴα ϑάπ ϐisα ϑi ∕̴Ɩπϑαlkαπ..ȋα sếlαlų Mếnepαti Ĵαπji,Pųπγα Komitmen ƴğ  Kuat, Rela ϐếrkorban ϑάπ Ƭiϑαk Sųkα ϐkhiαπαt..({})

Ƥositiƒ Ƭhinking
Orαπğ ƴğ ϐếrsikap Ƥositif slαlų ϐếrusaha Mếlihat sgαlα sesuatu dαri Kacamata Ƥositif,ϐahkan ϑlm Situasi ƴğ ϐuruk skalipun:*

Ǩếceriααπ ..
Orαπğ ƴğ Ceria αϑαlαh orαπğ ƴğ ϐisα Mếπikmati Hiϑųp,Ƭiϑαk śųkα Mếngeluh ϑάπ sếlαlų ϐếrusaha Mếraih Kếgembiraan.. ȋa Ƥųπγα Ƥotensi ųπtųk  Mếnghibur ϑάπ Mếπdorong Sếmangat Orαπğ lain..<=-P  

ϐếrtanggung Ĵăwaϐ..
Orαπğ ƴğ ϐếrtanggung Ĵăwab αkαπ Mếlaksanakan Kếwajibαπ πγα ϑğπ Sungguh"̮.. Jikα ‎​ȋα  Mếlakukan Kesαlαhαπ, ȋα  ϐerani Mếπgakuinya..(*)
Pếrcaya Ðiri
Mếmungkinkan sếseorang Mếnerima Ðiriπγα sếϐαğαimana αϑαπγα,Mếπghαrğαi Ðiriπγα ϑάπ Mếπghαrğαi Orαπğ lain;)

ϐȋjαksαπα
ϐȋjαksαπα αϑαlαh Siƒαt ƴğ sαπğαt Mếπgagumkαπ...Orğ ƴğ ϐijαksαπα ϐųkαπ śαjα ϐisα mĴădi Ƥếndengar ƴğ ϐαik,tαƥi jųğα ϐisα Mếπempatkαπ Ðiriπγα pαϑα Ƥosisi Õrαπğ Lain O:)

♡°˚ Liƒe ȋs πot αϐõut ϐeing
α winner õr ϐeing α loser,
ȋt's αϐõut ϐeing ƴourselƒ απϑ giνing ƴour ϐest ♡.

SENYUM

Seorang dokter sedang bergegas masuk ke dalam ruang operasi. Ayah dari anak yang akan dioperasi menghampirinya "Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apa anda tidak tahu, nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?!" Labrak si ayah.

Dokter itu tersenyum, "Maaf, saya sedang tidak di RS tadi, tapi saya secepatnya ke sini setelah ditelepon pihak RS."

Lalu ia menuju ruang operasi, setelah beberapa jam ia keluar dengan senyuman di wajahnya. "Puji Tuhan, keadaan anak anda kini stabil." Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata "Suster akan membantu anda jika ada yang ingin anda tanyakan." Dokter tersebut berlalu.

"Kenapa dokter itu angkuh sekali? Dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya!" Sang ayah berkata pada suster.

Sambil meneteskan air mata suster menjawab, "Anak dokter tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak anda. Sekarang anak anda telah selamat, ia bisa kembali berkabung."

Jangan pernah terburu-buru menilai seseorang!
Tapi maklumilah tiap jiwa disekeliling kita yang menyimpan cerita kehidupan tak terbayangkan di benak kita.

Ada air mata dibalik setiap senyuman..
Ada kasih sayang dibalik setiap amarah..
Ada pengorbanan dibalik setiap ketidak pedulian..
Ada harapan dibalik setiap kesakitan..
Ada kekecewaan dibalik setiap derai tawa..

Semoga bermanfaat agar kita menjadi manusia dengan rasa maklum yang semakin luas dan bersyukur dengan apa yang telah TUHAN berikan dalam hidup ini. INGAT, kita bukan satu-satunya manusia dengan segudang masalah.

Tersenyumlah ..
Senyum mampu membasuh setiap luka ..
Maafkanlah..
Maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit..

Apakah Donor Darah Haram ?

Tweet
Apakah Donor Darah Haram?

Assalamualaikum wr. wb

Bapak ustadz pengasuh yang saya hormati

Pada kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang hukum donor darah kepada orang lain

1. apa hukum donor darah menurut syariat dan perbedaan dari keempat mazhab (syafii, maliki…)??

2. jika saya mendonorkan darah kepada seorang gadis (misal). apakah saya masih bisa menikahi gadis tersebut menurut ke 4 mazhab…?

Atas segala perhatian dan bantuan ustat saya ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb

jawaban

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Donor darah tidak ada fatwanya dari 4 mazhab, karena di zaman para imam mazhab yang empat itu masih hidup, belum ada praktek donor darah seperti yang sekarang kita lakukan.

Imam Abu Hanifah meninggal tahu 150 hijriyah, Imam Malik meninggal tahun 179 hijriyah, Imam Asy-Syafi'i meninggal tahun 204 dan Imam Ahmad bin Hanbal meninggal tahun 241. Kalau sekarang tahun 1429 hijriyah, berarti mereka hidup sekitar 12 abad yang lalu.

Rasanya di abad itu umat manusia belum lagi mengenal istilah donor darah, jadi bagaimana mungkin kita mendapatkan jawaban tentang hukum donor darah dari mereka, sementara fenomena seperti itu belum ada?

Maka pertanyaan seperti ini tidak relevan kalau dijawab lewat pendapat empat mazhab. Mungkin pertanyaannya disesuaikan, bagaimana pandangan ulama kontemporer tentang donor darah? Rasanya itu lebih tepat. Dan kalau kita cari dan telurusi, ternyata memang ada jawabannya.

Fatwa Syeikh Husamuddin bin Musa 'Ufanah

Beliau berfatwa bahwa donor darah merupakan praktek yang sangat penting untuk dilakukan. Bertabarru' atau menyumbang darah sebagai donor adalah sebuah amal yang disunnahkan.

Bahkan beliau menyatakan tidak berlebihan kalau dikatakan bahwa hukum donor darah itu sampai kepada hukum fardhu kifayah. Tentunya bila sudah ada muslim yang melakukannya, sudah gugur kewajibannya.

Namun ulama Palestina yang menjadikan guru besar ilmu syariah di Universitas Al-Quds ini menyatakan haramnya jual beli darah. Karena tubuh manusia itu mulia, tidak untuk diperjual-belikan. Termasuk juga darahnya.

Fatwa Dr. Yusuf Al-Qaradhawi

Ulama asal Mesir yang kini menetap di Qatar ini malah menyatakan bahwa donor darah adalah bentuk sedekah yang paling utama di zaman sekarang ini.

Sebab menjadi donor darah dalam konteks ini bukan sekedar membantu, tetapi sudah sampai taraf menyelematkan nyawa seseorang. Jadi nilainya sangat tinggi di sisi Allah. Bahkan menyelamatkan nyawa manusia yang seharusnya mati tidak tertolong, tapi dengan berkat donor darah ini mengakibatkan bisa terus berlangsungnya kehidupan seseorang, digambarkan seperti memberikan kehidupan kepada semua manusia.

Sebagaimana firmanAllah SWT yang artinya:

Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS. AL-Maidah: 32).

Di dalam hadits shahih Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

Siapa yang membebaskan seorang muslim dari bebannya di dunia, maka Allah akan membebaskannya dari bebannya di hari kiamat. (HR Bukhari dan Muslim)

Maka menurut beliau orang yang mendonorkan darah akan mendapat pahala yang berlipat ganda bilangannya, sampai 700 kali lipat.

Fatwa Syaikh Zaid Bin Muhammad Al-Madkholi

Sumber:

Sunday, March 18, 2012

ENCOURAGEMENT !


oleh Irfan Hidayat pada 9 September 2011 pukul 19:11 ·
oleh Rheinald Kasali
 
LIMA belas tahun lalu saya pernah mengajukan protes pada guru sebuah sekolah tempat anak saya belajar di Amerika Serikat.
 
Masalahnya, karangan berbahasa Inggris yang ditulis anak saya seadanya itu
telah diberi nilai E (excellence) yang artinya sempurna, hebat,bagus
sekali. Padahal dia baru saja tiba di Amerika dan baru mulai belajar
bahasa.
 
Karangan yang dia tulis sehari sebelumnya itu
pernah ditunjukkan kepada saya dan saya mencemaskan kemampuan verbalnya
yang terbatas. Menurut saya tulisan itu buruk, logikanya sangat
sederhana.
 
Saya memintanya memperbaiki kembali,sampai dia menyerah.
 
Rupanya karangan itulah yang diserahkan anak saya kepada gurunya dan
bukan diberi nilai buruk, malah dipuji. Ada apa? Apa tidak salah memberi nilai? Bukankah pendidikan memerlukan kesungguhan? Kalau begini saja
sudah diberi nilai tinggi, saya khawatir anak saya cepat puas diri.
Sewaktu saya protes, ibu guru yang menerima saya hanya bertanya singkat. "Maaf Bapak dari mana?"
 
 Dari Indonesia," jawab saya. Dia pun tersenyum.
 
Budaya Menghukum
 
Pertemuan itu merupakan sebuah titik balik yang penting bagi hidup saya.
 
Itulah saat yang mengubah cara saya dalam mendidik dan membangun masyarakat.
 
"Saya mengerti," jawab ibu guru yang wajahnya mulai berkerut, namun
tetap simpatik itu. "Beberapa kali saya bertemu ayah-ibu dari Indonesia
yang anak-anaknya dididik di sini,"lanjutnya. "Di negeri Anda, guru
sangat sulit memberi nilai. Filosofi kami mendidik di sini bukan untuk
menghukum, melainkan untuk merangsang orang agar maju. Encouragement!
Dia pun melanjutkan argumentasinya.
 
"Saya sudah 20 tahun
mengajar. Setiap anak berbeda-beda. Namun untuk anak sebesar itu, baru
tiba dari negara yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris, saya
dapat menjamin, ini adalah karya yang hebat," ujarnya menunjuk karangan
berbahasa Inggris yang dibuat anak saya. Dari diskusi itu saya mendapat
pelajaran berharga. Kita tidak dapat mengukur prestasi orang lain menurut ukuran kita.
 
Saya teringat betapa mudahnya saya menyelesaikan study saya yang
bergelimang nilai "A", dari program master hingga doktor. Sementara di
Indonesia, saya harus menyelesaikan studi jungkir balik ditengarai
ancaman drop out dan para penguji yang siap menerkam. Saat ujian program doktor saya pun dapat melewatinya dengan mudah.
 
Pertanyaan mereka memang sangat serius dan membuat saya harus benar-benar
siap. Namun suasana ujian dibuat sangat bersahabat. Seorang penguji
bertanya dan penguji yang lain tidak ikut menekan, melainkan ikut
membantu memberikan jalan begitu mereka tahu jawabannya. Mereka
menunjukkan grafik-grafik yang saya buat dan menerangkan
seterang-terangnya sehingga kami makin mengerti.
 
Ujian
penuh puja-puji, menanyakan ihwal masa depan dan mendiskusikan
kekurangan penuh keterbukaan. Pada saat kembali ke Tanah Air, banyak hal sebaliknya sering saya saksikan. Para pengajar bukan saling menolong,
malah ikut "menelan" mahasiswanya yang duduk di bangku ujian.
 
Etika seseorang penguji atau promotor membela atau meluruskan pertanyaan,
 penguji marah-marah, tersinggung, dan menyebarkan berita tidak
sedap seakan-akan kebaikan itu ada udang di balik batunya. Saya sempat
mengalami frustrasi yang luar biasa menyaksikan bagaimana para dosen
menguji, yang maaf, menurut hemat saya sangat tidak manusiawi. Mereka
bukan melakukan encouragement, melainkan discouragement. Hasilnya pun
bisa diduga, kelulusan rendah dan yang diluluskan pun kualitasnya tidak
hebat-hebat betul. Orang yang tertekan ternyata belakangan saya temukan
juga menguji dengan cara menekan.
 
Ada semacam balas dendam dan kecurigaan. Saya ingat betul bagaimana guru-guru di Amerika
memajukan anak didiknya. Saya berpikir pantaslah anak-anak di sana
mampu menjadi penulis karya-karya ilmiah yang hebat, bahkan penerima
Hadiah Nobel. Bukan karena mereka punya guru yang pintar secara
akademis, melainkan karakternya sangat kuat: karakter yang membangun,
bukan merusak. Kembali ke pengalaman anak saya di atas, ibu guru
mengingatkan saya. "Janganlah kita mengukur kualitas anak-anak kita dengan kemampuan kita yang sudah jauh di depan," ujarnya dengan penuh kesungguhan.
 
Saya juga teringat dengan rapor anak-anak di Amerika yang ditulis dalam bentuk verbal.
 
Anak-anak Indonesia yang baru tiba umumnya mengalami kesulitan, namun
rapornya tidak diberi nilai merah, melainkan diberi kalimat yang
mendorongnya untuk bekerja lebih keras, seperti berikut. "Sarah telah memulainya dengan berat, dia mencobanya dengan sungguh-sungguh. Namun Sarah telah menunjukkan kemajuan yang berarti."
 
Malam itu saya mendatangi anak saya yang tengah tertidur dan
mengecup keningnya. Saya ingin memeluknya di tengah-tengah rasa salah
telah memberi penilaian yang tidak objektif. Dia pernah protes saat
menerima nilai E yang berarti excellent (sempurna),tetapi saya
mengatakan "gurunya salah". Kini saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda.
 
Melahirkan Kehebatan 
 
Bisakah kita mencetak orang-orang hebat dengan cara menciptakan hambatan dan
rasa takut? Bukan tidak mustahil kita adalah generasi yang dibentuk oleh sejuta ancaman: gesper, rotan pemukul, tangan bercincin batu akik,
kapur, dan penghapus yang dilontarkan dengan keras oleh guru,sundutan
rokok, dan seterusnya. Kita dibesarkan dengan seribu satu kata-kata
ancaman: Awas...; Kalau,...; Nanti,...; dan tentu saja tulisan berwarna
merah menyala di atas kertas ujian dan rapor di sekolah.
 
Sekolah yang membuat kita tidak nyaman mungkin telah membuat kita menjadi
lebih disiplin. Namun di lain pihak dia juga bisa mematikan inisiatif
dan mengendurkan semangat. Temuan-temuan baru dalam ilmu otak ternyata
menunjukkan otak manusia tidak statis, melainkan dapat mengerucut
(mengecil) atau sebaliknya,dapat tumbuh.
 
Semua itu sangat
tergantung dari ancaman atau dukungan (dorongan) yang didapat dari
orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian kecerdasan manusia dapat
tumbuh, sebaliknya dapat menurun. Seperti yang sering saya katakan, ada
orang pintar dan ada orang yang kurang pintar atau bodoh.*
 
Tetapi juga ada orang yang tambah pintar dan ada orang yang tambah bodoh.
 
Mari kita renungkan dan mulailah mendorong kemajuan, bukan menaburkan
ancaman atau ketakutan. Bantulah orang lain untuk maju, bukan dengan
menghina atau memberi ancaman yang menakut-nakuti.
 
RHENALD KASALI
Ketua Program MM UI
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/338297/
 

Tuesday, March 13, 2012

Cara Sederhana Berwirausaha

Menurut Anda bagaimana cara yang paling tepat berwirausaha ? Berikut adalah 3 langkah sederhana untuk berwirausaha:

Langkah 1: Bersiaplah. Bersiaplah untuk menjadi bos bagi diri sendiri. Tidak ada lagi yang mengatur jadwal Anda. Hadapilah dengan sukacita. Kalau pun Anda memulai bisnis karena salah satunya adalah karena lingkungan kerja Anda yang sebelumnya kurang mendukung (misal: bos yang tidak koperatif, rekan kerja yang seenaknya sendiri, kemacetan yang menghabiskan waktu berjam-jam usia Anda dll). Lupakan semua itu karena Anda akan memasuki dunia baru yang menyenangkan.
Kalau selama ini Anda berangkat kerja sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam,.. hadapilah kenyataan yang menyenangkan bahwa sebentar lagi semuanya akan berubah. Jam 10 pagi Anda bisa duduk-duduk di Mall, meeting sambil makan siang, bisa menjemput anak sekolah, dll.

Kalau Anda memulai berwirausaha dengan keadaan lingkungan kerja sebelumnya yang menyenangkan, misal: bos yang mendukung, teman-teman yang mendukung, keluarga mendukung.. Wow.. apalagi yang Anda butuhkan selain itu semua? Anda sudah mempunyai harta karun. Jagalah baik-baik karena Anda akan lebih membutuhkannya sebentar lagi. Bersiaplah karena Anda akan menghadapi kenyataan yang menyenangkan! Jadi kapan Anda memulai?

Kalau Anda tanya persiapan apa yang perlu dipersiapkan untuk berwirausaha saya sependapat dengan Bob Sadino, Pertanyaan yang baik adalah pertanyaan yang dijalankan. Mengapa? Karena sesungguhnya Anda sudah tahu jawabannya bukan? Anda hanya ingin supaya ada 'rasa aman' dengan bertanya seperti itu. Selama ini Anda merasa aman dengan pekerjaan yang Anda jalani. Menerima gaji pada tanggal yang tetap, pekerjaan yang harus dilakukan sudah ada, tinggal dikerjakan, kalau pun ada kurang-kurangnya ya itu wajarlah, selama manusia masih bernafas, ia tidak akan merasa puas. jadi kalau Anda bertanya apa yang perlu dipersiapkan, jawaban dari saya adalah…

Tidak.. tidak..tidak.. saudara.. tidak ada hal baku yang perlu dipersiapkan. Tidak ada prosedur bakunya. tidak ada SOP-nya. Anda nanti yang harus membuat sendiri aturannya. Satu hal yang penting, kata DR bakmi H. Wahyu Saidi, MSc., gunakan 1/3 saja anggaran yang ada untuk memulai usaha jika Anda baru pertama kali memulainya. Sisanya gunakan untuk berjaga-jaga. Anda boleh percaya, boleh juga tidak lho..Asal tekad sudah bulat, hati sudah mantab, tancap maaang….

Langkah 2: Memulai. Mulailah berwirausaha sekarang juga. Kalau belum bisa 100% mulailah sedikit demi sedikit dahulu. Jangan karena sangat bersemangat kemudian Anda lupa menghitung resiko yang Anda ambil. Apalagi bila Anda habis menghadiri seminar. Wah..wah..wah.. Saran saya, jangan memulai bisnis ketika emosi Anda tidak stabil. Lebih jauh lagi, hindari mengambil keputusan saat emosi tidak stabil.

O iya, ini bukan dunia sinetron di mana ketika Anda mencapai kesuksesan atau akan memulai hal besar seperti ini akan ada musik pengiring yang mengiringi langkah-langkah yang Anda ambil. Bukan seperti iklan TV yang menceritakan entrepreneur sukses lho.. Tidak ada saudara.. this is real life bro..sis.. Enaknya adalah, kalau suatu saat di tengah perjalanan Anda menemui kesulitan – dan pasti akan Anda temui – tidak akan ada musik sedih yang mengiringi. Jadi maksudnya apa? Ya… semuanya netral-netral saja. Tergantung Anda sendiri mau memainkan musik yang mana di hati Anda. Be realistic.. and Be Brave.. kata Alexander the Great.. Tuhan bersama orang-orang yang berani.

Tanya Om, "kalau saya tidak punya Persiapan bagaimana? tapi saya pingin berwirausaha ?"
Hmmm… good question… kata yang sering dipakai mantan bos saya dulu.
Gini Bos… gitu aja kok repot.. Berarti ente cocoknya sama langkah yang berikutnya.

Langkah 3: Melangkah saja. Kadang-kadang kita perlu belajar dari anak-anak kecil. Inget gak dulu waktu kecil. Jatuh, nangis, terus… bangkit lagi. Berantem, nangis,… baikan lagi. Gak dibeliin mainan, nangis,.. diem lagi.
Wooow it was a beatiful life, isn't it? Jadilah anak kecil, jadilah seperti Anda yang dahulu. Anda yang begitu perkasa saat menjadi anak-anak. Anda yang tidak takut apa pun (kecuali paling sama gelap, hantu, tikus,.. hmm banyak juga ya hahaha..).

Melangkah sajalah bung, karena kalau diam, apa yang didapat? Apa yang di harap? seumur-umur perjalanan hidup manusia yang sudah berlangsung ribuan tahun, seingat saya Tuhan belum pernah lho menurunkan hujan emas kayak di film Indiana Jones. Perubahan tidak ada akan pernah terjadi. Tetapi kalau Anda melangkah, walaupun masa depan itu tidak pasti, berita gembiranya adalah segala sesuatunya mungkin terjadi lho! (ini kata Om Mario Teguh) Termasuk sukses besoaaar yang menanti. [Amin/quickstart]

Sumber: quickstart

Artikel www.PengusahaMuslim.com

Pelajaran dari Sebuah Jam

Kemarin saya mendapat email yang cukup menarik dari teman sekantor saya. Berikut adalah email tersebut dengan editing, perubahan dan tambahan dari saya.

Content:

Seorang pembuat jam berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, sanggupkah kamu berdetak 31.104.000 kali selama setahun?" "Ha?! Sebanyak itukah?!" kata jam terperanjat, "Aku tidak akan sanggup!"

"Ya sudah, bagaimana kalau 86.400 kali saja dalam sehari?"

"Delapan puluh ribu empat ratus kali?! Dengan jarum yang ramping seperti ini?! Tidak, sepertinya aku tidak sanggup," jawab jam penuh keraguan.

"Baik, bagaimana jika 3.600 kali dalam satu jam?"

"Dalam satu jam berdetak 3.600 kali? Tampaknya masih terlalu banyak bagiku." Jam bertambah ragu dengan kemampuannya.

Dengan penuh kesabaran, tukang jam itu kembali berkata, "Baiklah kalau begitu, sebagai penawaran terakhir, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"

"Jika berdetak satu kali setiap detik, aku pasti sanggup!" Kata jam dengan penuh antusias. Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.

Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.104.000 kali dalam setahun, yang juga setara dengan berdetak 86.400 kali dalam sehari, yang setara pula dengan berdetak 3.600 kali dalam satu jam.

Pesan dari kisah tersebut:

Kita sering meragukan dan underestimated terhadap kemampuan diri sendiri untuk mencapai goal, pekerjaan, dan cita-cita yang tampak sangat besar. Kita lantas menggangapnya sebagai hal sangat berat yang tidak mungkin dapat kita angkat. Namun sebenarnya apabila hal yang dianggap besar tersebut kita perkecil dan perkecil lagi, lantas kemudian kita realisasikan hal-hal kecil tersebut secara konsisten serta kontinu, niscaya hal besar yang semula kita anggap tidak mungkin tercapai itu akan terealisasikan.

Intinya, hal besar akan tercapai dengan konsistensi dan kontinuitas, atau dengan istilah lain yang sering digunakan masyarakat: istiqamah! Tentu melekatkan konsistensi dan kontinuitas kepada diri sendiri itu bukan hal yang mudah, karena akan menimbulkan kelelahan yang sangat.

Al-Mutanabbi berkata dalam syairnya yang masyhur,

وَإِذَا كَانَت النُّفُوْسُ كِبَارًا

تَعِبَتْ فِي مُرَادِهَا الْأَجْسَامُ

Dan sekiranya jiwa itu besar,

tentulah jasad itu akan letih dalam menggapai maksudnya. [Khizānah al-Adab ,I/251.]

Ingat, seribu langkah tidak akan ada tanpa adanya satu langkah pertama. Garis panjang hanyalah merupakan kumpulan dari titik-titik.

Sunday, March 11, 2012

KODE Babi Pada Makanan Berkemas


Assalamu'alaikum
Oleh Dr.M. Anjad Khan

Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di
Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya,
mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan
Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran,
bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM
Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahui
berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut
dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam
bentuk matematis seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran
lalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang
dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan
jangan banyak tanya ...!
Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai
mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang
dia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh
negara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah daging
babi.
Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di
Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan
dengan hwan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari
lemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi
tersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang bikin
pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.
Dahulu sekitar 60 tahun lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini mereka
pun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal uji
cobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, dan ternyata
berhasil.
Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan.
Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap
produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan
dari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada
kemasan produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan
diganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam,
maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitu
lemak-lemak itu haram bagi muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai
syariat Islam.Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya
produsen menghadapi masalah keuangan sangat serius, karena 75% penghasilan
mereka diperoleh dengan menjual produk ke negara Islam, mengingat laba yang
dicapai bisa mencapai miliaran dollar.
Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM,
sementara orang lain tak ada yang tahu. Kode diawali dengan E ? CODES,
E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional,
antara lain :
pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng,
buah2an kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan
& obat2an lainnya.
Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untuk
memeriksa secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya
dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode
di bawah ini, positif mengandung lemak babi :
E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,
E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.

Adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengikuti syari'at Islam dan
juga memberitahukan informasi ini kepada sesama muslim lainnya.
Semoga manfaat,
M. Anjad Khan
Medical Research Institute United States
************ ****
Prennss ...kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh
... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal
dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or haram,
caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka dibelakangnya,
dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi...
************ ****
Dear all ...
Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak ada
embel2 lain, misal : lecithin de sojaatau soy lecithin), maka saya
yakni bahwa "origin"nya adalah pork or varken (babi)
Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim
Groningen the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk
mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg akan
dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada roti
tawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dg
istilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya harga
lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dg
emulsifier), yang pentingkan halal.
************ ********* *******
FYI ....
E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrak
dari tulang babi.
E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak
tulang babi.
Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fatty
acid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2
berikut :
Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll
Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,
coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.
Demikian sekilas info, semoga manfaat



Tolong diForward ke saudara2 Muslim yang lain !!!!!!

Informasi bagus untuk kaum muslim. Sangat dihargai untuk
menyebarluaskan ke teman-teman yang lain. tks

Tuesday, March 6, 2012

Jadilah Muslimiliardermawan...


Disebarkan Oleh : www.payndoit.org

Murid : " Apakah jika aku takwa maka Allah akan memberiku rejeki yg banyak ?
Guru : " Benar, Allah berjanji barang siapa bertakwa & bertawakal  maka DIA akan memberi jalan keluar dr sgala kesulitan, diberi rejeki tanpa disangka dan dicukupkan sgala kebutuhannya ".
(Qs. At-Thalaaq 65 : 2-3)

Rejeki bukan hanya harta saja, tp bs berupa kesehatan, ilmu, solusi, ketenangan dll.

Murid : " Tapi kenapa ada orang yg tdk pernah sholat, tdk puasa, tdk pernah baca Quran, bahkan tdk beriman tapi malah diberi banyak harta oleh Allah ? Hidupnyapun kelihatannya tenang dan bahagia ?.
Guru : " Harta bukan ukuran bahwa orang itu dicintai oleh Allah. Jika manusia hanya menghendaki  dunia maka Allah akan memberikan dunia dgn sempurna ".
(Qs. Huud 11 : 15)

" Namun harta itu malah akan menjadi azab baginya ".(Qs. At Taubah 9 : 55)
" Seperti Qorun, harta melimpah yg diberikan Allah padanya malah membuat ia celaka ".(Qs. Al Qashash 28 :76-82)

Murid : " Lalu seperti apa harta yang menjadi azab bagi manusia ?.
Guru : " Jika harta yg diberikan Allah malah membuat manusia menjadi lalai dari kewajibannya pada Allah maka sesungguhnya harta itu telah menjadi azab baginya ".
(Qs. At Taubah 9:55)Na'udzubillah!

Harta banyak bukan merupakan ukuran kasih sayang Allah. Harta bisa menjadi penyelamat manakala harta tsb membuat kita jd semakin taat dalam bertakwa pada-Nya.

" Barang siapa yg bertaqwa pd Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rejeki dari arah yg tidak disangka². Dan barang- siapa bertawakal pada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan- nya)".
( Qs. At Thalaq 65: 2-3 )

Wallahu a'lam bish-showab :)({})  
Semoga Bermanfaat dan selamat beraktifitas!!

Saturday, March 3, 2012

Nishab dan Kadar Zakat HARTA PETERNAKAN


Sapi, Kerbau dan Kuda
Nishab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishab sapi yaitu 30 ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi (kerbau/kuda), maka ia telah terkena wajib zakat.
Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh At Tarmidzi dan Abu Dawud dari Muadz bin Jabbal RA, maka dapat dibuat tabel sbb :
Jumlah Ternak(ekor)Zakat
30-39
40-59
60-69
70-79
80-89
1 ekor sapi jantan/betina tabi' (a)
1 ekor sapi betina musinnah (b)
2 ekor sapi tabi'
1 ekor sapi musinnah dan 1 ekor tabi'
2 ekor sapi musinnah
Keterangan :
a. Sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke-2
b. Sapi berumur 2 tahun, masuk tahun ke-3
Selanjutnya setiap jumlah itu bertambah 30 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor tabi'. Dan jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor musinnah.
Kambing/domba
Nishab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 40 ekor kambing/domba maka ia telah terkena wajib zakat.
Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dari Anas bin Malik, maka dapat dibuat tabel sbb :
Jumlah Ternak(ekor)Zakat
40-120
121-200
201-300 1 ekor kambing (2th) atau domba (1th)
2 ekor kambing/domba
3 ekor kambing/domba
Selanjutnya, setiap jumlah itu bertambah 100 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor.

Ternak Unggas(ayam,bebek,burung,dll) dan Perikanan
Nishab pada ternak unggas dan perikanan tidak diterapkan berdasarkan jumlah (ekor), sebagaimana halnya sapi, dan kambing. Tapi dihitung berdasarkan skala usaha.
Nishab ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 Dinar (1 Dinar = 4,25 gram emas murni) atau sama dengan 85 gram emas. Artinya bila seorang beternak unggas atau perikanan, dan pada akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan yang berupa modal kerja dan keuntungan lebih besar atau setara dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5 %
Contoh :
Seorang peternak ayam broiler memelihara 1000 ekor ayam perminggu, pada akhir tahun (tutup buku) terdapat laporan keuangan sbb:
1.Ayam broiler 5600 ekor seharga
2.Uang Kas/Bank setelah pajak
3.Stok pakan dan obat-obatan
4. Piutang (dapat tertagih) Rp 15.000.000
Rp 10.000.000
Rp 2.000.000
Rp 4.000.000
JumlahRp 31.000.000
5. Utang yang jatuh tempoRp 5.000.000
SaldoRp26.000.000
Besar Zakat = 2,5 % x Rp.26.000.000,- = Rp 650.000
Catatan :
Kandang dan alat peternakan tidak diperhitungkan sebagai harta yang wajib dizakati.
Nishab besarnya 85 gram emas murni, jika @ Rp 25.000,00 maka 85 x Rp 25.000,00 = Rp 2.125.000,00
Unta
Nishab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta maka ia terkena kewajiban zakat. Selanjtnya zakat itu bertambah, jika jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah
Berdasarkan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas bin Malik, maka dapat dibuat tabel sbb:
Jumlah(ekor)Zakat
5-9
10-14
15-19
20-24
25-35
36-45
45-60
61-75
76-90
91-120
1 ekor kambing/domba (a)
2 ekor kambing/domba
3 ekor kambing/domba
4 ekor kambing/domba
1 ekor unta bintu Makhad (b)
1 ekor unta bintu Labun (c)
1 ekor unta Hiqah (d)
1 ekor unta Jadz'ah (e)
2 ekor unta bintu Labun (c)
2 ekor unta Hiqah (d)
Keterangan:
(a) Kambing berumur 2 tahun atau lebih, atau domba berumur satu tahun atau lebih.
(b) Unta betina umur 1 tahun, masuk tahun ke-2
(c) Unta betina umur 2 tahun, masuk tahun ke-3
(d) Unta betina umur 3 tahun, masuk tahun ke-4
(e) Unta betina umur 4 tahun, masuk tahun ke-5
Selanjutnya, jika setiap jumlah itu bertambah 40 ekor maka zakatnya bertambah 1 ekor bintu Labun, dan setiap jumlah itu bertambah 50 ekor, zakatnya bertambah 1 ekor Hiqah.
EMAS DAN PERAK
Nishab emas adalah 20 dinar (85 gram emas murni) dan perak adalah 200 dirham (setara 672 gram perak). Artinya bila seseorang telah memiliki emas sebesar 20 dinar atau perak 200 dirham dan sudah setahun, maka ia telah terkena wajib zakat, yakni sebesar 2,5 %.
Demikian juga segala macam jenis harta yang merupakan harta simpanan dan dapat dikategorikan dalam "emas dan perak", seperti uang tunai, tabungan, cek, saham, surat berharga ataupun yang lainnya. Maka nishab dan zakatnya sama dengan ketentuan emas dan perak, artinya jika seseorang memiliki bermacam-macam bentuk harta dan jumlah akumulasinya lebih besar atau sama dengan nishab (85 gram emas) maka ia telah terkena wajib zakat (2,5 %).
Contoh :
Seseorang memiliki simpanan harta sebagai berikut :
Tabungan
Uang tunai (diluar kebutuhan pokok)
Perhiasan emas (berbagai bentuk)
Utang yang harus dibayar (jatuh tempo) Rp 5 juta
Rp 2 juta
100 gram
Rp 1.5 juta
Perhiasan emas atau yang lain tidak wajib dizakati kecuali selebihnya dari jumlah maksimal perhiasan yang layak dipakai. Jika layaknya seseorang memakai perhiasan maksimal 60 gram maka yang wajib dizakati hanyalah perhiasan yang selebihnya dari 60 gram.
Dengan demikian jumlah harta orang tersebut, sbb :
1.Tabungan
2.Uang tunai
3.Perhiasan (10-60) gram @ Rp 25.000 Rp 5.000.000
Rp 2.000.000
Rp 1.000.000
JumlahRp 8.000.000
UtangRp 1.500.000
SaldoRp 6.500.000
Besar zakat = 2,5% x Rp 6.500.000 = Rp 163.500,-
Catatan :
Perhitungan harta yang wajib dizakati dilakukan setiap tahun pada bulan yang sama.
PERNIAGAAN
Harta perniagaan, baik yang bergerak di bidang perdagangan, industri, agroindustri, ataupun jasa, dikelola secara individu maupun badan usaha (seperti PT, CV, Yayasan, Koperasi, Dll) nishabnya adalah 20 dinar (setara dengan 85gram emas murni). Artinya jika suatu badan usaha pada akhir tahun (tutup buku) memiliki kekayaan (modal kerja danuntung) lebih besar atau setara dengan 85 gram emas (jika pergram Rp 25.000,- = Rp 2.125.000,-), maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 %
Pada badan usaha yang berbentuk syirkah (kerjasama), maka jika semua anggota syirkah beragama islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak-pihak yang bersyirkah. Tetapi jika anggota syirkah terdapat orang yang non muslim, maka zakat hanya dikeluarkan dari anggota syirkah muslim saja (apabila julahnya lebih dari nishab)
Cara menghitung zakat :
Kekayaan yang dimiliki badan usaha tidak akan lepas dari salah satu atau lebih dari tiga bentuk di bawah ini :
Kekayaan dalam bentuk barang
Uang tunai
Piutang
Maka yang dimaksud dengan harta perniagaan yang wajib dizakati adalah yang harus dibayar (jatuh tempo) dan pajak.
Contoh :
Sebuah perusahaan meubel pada tutup buku per Januari tahun 1995 dengan keadaan sbb :
1.Mebel belum terjual 5 set
2.Uang tunai
3. Piutang Rp 10.000.000
Rp 15.000.000
Rp 2.000.000
JumlahRp 27.000.000
Utang & PajakRp 7.000.000
SaldoRp 20.000.000
Besar zakat = 2,5 % x Rp 20.000.000,- = Rp 500.000,-
Pada harta perniagaan, modal investasi yang berupa tanah dan bangunan atau lemari, etalase pada toko, dll, tidak termasuk harta yang wajib dizakati sebab termasuk kedalam kategori barang tetap (tidak berkembang)
Usaha yang bergerak dibidang jasa, seperti perhotelan, penyewaan apartemen, taksi, renal mobil, bus/truk, kapal laut, pesawat udara, dll, kemudian dikeluarkan zakatnya dapat dipilih diantara 2(dua) cara:
Pada perhitungan akhir tahun (tutup buku), seluruh harta kekayaan perusahaan dihitung, termasuk barang (harta) penghasil jasa, seperti hotel, taksi, kapal, dll, kemudian keluarkan zakatnya 2,5 %.
Pada Perhitungan akhir tahun (tutup buku), hanya dihitung dari hasil bersih yang diperoleh usaha tersebut selama satu tahun, kemudian zakatnya dikeluarkan 10%. Hal ini diqiyaskan dengan perhitungan zakat hasil pertanian, dimana perhitungan zakatnya hanya didasarkan pada hasil pertaniannya, tidak dihitung harga tanahnya.
HASIL PERTANIAN
Nishab hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 750 kg. Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma, dll, maka nishabnya adalah 750 kg dari hasil pertanian tersebut.
Tetapi jika hasil pertanian itu selain makanan pokok, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga, dll, maka nishabnya disetarakan dengan harga nishab dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri) tersebut (di negeri kita = beras).
Kadar zakat untuk hasil pertanian, apabila diairi dengan air hujan, atau sungai/mata/air, maka 10%, apabila diairi dengan cara disiram / irigasi (ada biaya tambahan) maka zakatnya 5%.
Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada tanaman yang disirami zakatnya 5%. Artinya 5% yang lainnya didistribusikan untuk biaya pengairan. Imam Az Zarqoni berpendapat bahwa apabila pengolahan lahan pertanian diairidengan air hujan (sungai) dan disirami (irigasi) dengan perbandingan 50;50, maka kadar zakatnya 7,5% (3/4 dari 1/10).
Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedar air, akan tetapi ada biaya lain seperti pupuk, insektisida, dll. Maka untuk mempermudah perhitungan zakatnya, biaya pupuk, intektisida dan sebagainya diambil dari hasil panen, kemudian sisanya (apabila lebih dari nishab) dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% (tergantung sistem pengairannya).
sumber :
Al Faridy, Hasan Rifa'i, Drs.,Panduan Zakat Praktis, Dompet Dhuafa Republia, 1996

Sumber : http://www.dompetdhuafa.or.id/zakat/z004.htm

Friday, March 2, 2012

 Hargailah Diri Sendiri 


Disebarkan Oleh : www.payndoit.org

Jgn pernah meremehkan dirimu.
Tuhan memberikanmu hidup bukan krn kamu membutuhkannya,tapi krn seseorang membutuhkanmu.

Jgn hiraukan mereka yg jelekkan dirimu. Siapa dirimu hanya kamu yg tau, hanya kamu yang menentukan, bukan mereka!

Jadi yg "TERBAIK"(y) lebih penting drpd jadi yg "PERTAMA".

Jgn tergantung pada org lain, kamu lebih kuat dari yg kamu pikirkan, hanya terkadang kamu tdk mempercayainya..

Jgn tangisi :'( dia yg telah mengkhianatimu. Bersyukurlah, krn Tuhan telah menunjukkan bhw dia bukan orang yg tepat bagimu.

Jgn buang energimu utk membalas,
hukum alam lebih mengerikan.

Jgn lari dari masalah, mereka akan selalu menghampirimu. Yang hrs kamu lakukan adalah : pelajari cara mengatasinya.

Jgn remehkan dirimu sendiri.
Kamu terlahir dgn banyak talenta, Manfaatkanlah. Mereka adlh jembatan menuju kebahagiaanmu.

Sesuatu yg dimulai dgn kebaikan akan menghasilkan kebaikan. Namun jika hasilnya belum baik, maka itu bukanlah akhir.

Rasa iri merugikanmu. Luangkan waktu tuk bersyukur atas segala hal yang kamu miliki. Kamu terbaik dgn caramu sendiri.

Hidup selalu punya banyak hal tuk membuatmu jatuh. Namun, apa yg benar2 bisa membuatmu jatuh adalah sikapmu sendiri.

Jgn pernah berpikir kamu bukan siapa2, krn kamu tak pernah tau bahwa "ada seseorang yg berpikir kamu adlh segala-nya"

Jgn pikirkan mereka yg membencimu, krn mereka hanya iri atas pribadimu yg lebih baik. Abaikan mereka & teruslah melangkah.

Saya tdk bangga karena kesalahan saya. Tapi saya bangga karena saya dpt belajar dari kesalahan saya.

Semua orang punya kelebihan & kekurangan, tapi jika kamu tidak bisa menghargai kekuranganmu, kamu tdk menghargai dirimu sendiri..({})